#navbar-iframe {display:none}

Senin, 15 Juni 2009

Borobudur Bergema di FestivalInternasional

“Kejaiban” Candi Borobudur yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan budaya dunia akan kembali digemakan kepada dunia melalui Borobudur International Festival (BIF) 2009.

“Melalui BIF 2009, kami ingin kembali menggemakan Borobudur ke seluruh dunia dan masyarakat Indonesia pada umumnya, karena belum semua masyarakat Indonesia mengunjungi Borobudur, ” kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, di Jakarta, Rabu malam.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama pelaku bisnis pariwisata akan menggelar BIF 2009 di kawasan wisata Candi Borobudur, Magelang, pada 16-20 Juli 2009.

Kegiatan festival seni, budaya, dan pameran TTI (Tourism, Trade, and Investment) yang difasilitasi Depbudpar itu menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Festival yang akan dihadiri oleh 15 negara itu diharapkan menjadi ajang untuk mempromosikan kepariwisataan Indonesia, khususnya wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekaligus menggemakan kembali “keajaiban” Borobudur kepada dunia.

“BIF 2009 merupakan bagian dari rangkaian program Visit Indonesia Year (VIY) 2009 yang tahun ini fokus pada tema Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dan Marine Tourisme,” kata Menteri.

Advertising:

Festival itu akan menampilkan serangkaian kegiatan antara lain pertunjukan seni budaya, pameran, travel mart, dan seminar internasional.

Khusus untuk “travel mart” akan dikemas dalam Borobudur Travel Mart yang rencananya dihadiri buyers dari 15 negara dan akan bertemu sellers dari 32 provinsi di Tanah Air.

Di dalamnya akan ditawarkan paket wisata menarik di Indonesia termasuk paket wisata Candi Borobudur. Sedangkan seminar yang diselenggarakan mengangkat tema “Discussing a World Wonder” akan membahas soal warisan budaya dunia dan peranan pariwisata dengan menghadirkan para pakar budaya dan praktisi pariwisata.

Sebanyak 15 negara akan hadir dalam BIF 2009 yakni Kamboja, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Cina, Queensland, Korea, Jerman, Singapura, Malaysia, Jepang, AS, Belgia, dan India.

“Dilaksanakannya BIF 2009 diharapkan mampu menyemarakkan kehidupan budaya dan pariwisata di Indonesia terlebih lagi sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah dan lama kunjungan wisatawan di Indonesia,” katanya.

Jero menambahkan, masyarakat Indonesia juga harus tetap menganggap Borobudur sebagai keajaiban dunia karena memiliki kesejarahan dan kompleksitas arsitektur yang luar biasa dan tidak pernah dijumpai di situs purbakala lain di dunia.

Pada 2007, tercatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Borobudur sebanyak 299.443 orang, sedangkan wisatawan nusantara sebanyak 1,68 juta orang. Wisatawan yang berkunjung ke Borobudur sebagian besar menggunakan paket kunjungan Borobudur-Prambanan-Kraton Yogyakarta-Dieng.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com